makalah asmaul husna (ar rahman dan ar rahi
UAS MEDIA DAN SUMBER
BELAJAR
“ASMAUL
HUSNA (AR-RAHMAN DAN AR RAHIM”
DISUSUN
OLEH :
ETIK PUSPITA : 1532100121
DOSEN PEMBIMBING
SRI HIDAYATI. M.
Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang. “Asmaul Husna”. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Sri Hidayati.
M. Pd selaku Dosen mata kuliah Media dan
Sumber Belajar.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan bagi
para pembaca. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Palembang, 4 juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR
ISI...................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang........................................................................................ 4
B. Rumusan
Masalah................................................................................... 4
BAB
II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
ASMAUL HUSNA..................................................... 5
B. DALIL
NAQLI...................................................................................... 5
C. NAMA-NAMA
ASMAUL HUSNA..................................................... 6
BAB
III PENUTUP
A. SIMPULAN............................................................................................ 9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua yang ada
di alam ini merupakan ciptaan Allah swt. Allah swt mempunyai sifat-sifat yang
agung, mulia, dan besar yang tidak terdapa pada semua makhluk-Nya. Oleh karena
itu, semua makhluk-Nya harus menyembah kepada-Nya . namun sifat-sifat Allah
tersebut hanya tergambar dalam sifat wajib-Nya, melainkan juga dari nama-nama
baik yang menyertai-Nya (Asmaul Husna). Firman Allah swt dalam QS Al-hasyr ayat
24:
“Dialah
Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul
Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Apabila
seseorang menyatakan diri mencintai Allah swt, maka hal ini bisa dibuktikan
dari seberapa sering ia menyebut namanya. Menyebut allah swt dapat dilakukan
dengan menyebut kalimat-kalimat tayyibah atau nama-nama Allah swt dalam Asmaul
husna. Keduanya merupakan proses zikir (mengingat) kepada Allah swt.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian Asmaul Husna?
2. Dalil
apa yang menyatakan tentang Asmaul Husna?
3. Nama-nama
Asmaul Husna?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASMAUL HUSNA
Secara etimologi
Asmaul Husna اسماء jamak dari اسم yang artinya nama-nama sedangkan الحسنى artinya yang baik atau yang indah,
Terminologi asmaul Husna adalah nama-nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini,
karena nama-nama Allah adalah alamat kepada yang mesti kita ibadahi denga
sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan
penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh dalam
mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah.[1]
Selain perbedaan
dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah
nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1000 bahkan 4000 nama, namun
menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Allah swt yang harus dipahami
dan dimengerti oleh orang-orang yang
beriman seperti Nabi Muhammad saw.[2]
Seluruh nama Allah bersifat Taufiqiyah, yaitu tidak ada ruang sedikitpun bagi
akal untuk menentukannya. Akal kita tidak mungkin sampai pada segala sesuatu
yang menyangkut hak allah seperti dalam masalah nama-nama-Nya.[3]
B. DALIL NAQLI ASMAUL HUSNA
Sebagaimana dijelaskan
dalam hadis Nabi saw:
عن
ابي هر ير ة ان رسول الله صل الله عليه و سلم قا ل ان لله تسعة و تسعين اسما اوما
عة الا ؤاحدا من احصا هادخل الجنة (رواه البخا ري ومسلم)
Artinya
:“Dari abi Hurairah Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyai 99
nama, yaitu seratus kurang satu; barang siapa yang menghitungnya (menghapalnya)
ia masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Allah swt
berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hasyr ayat : 24.
uqèd ª!$# ß,Î=»yø9$# äÍ$t7ø9$# âÈhq|ÁßJø9$# ( ã&s! âä!$yJóF{$# 4Óo_ó¡ßsø9$# 4 ßxÎm7|¡ç ¼çms9 $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ( uqèdur âÍyèø9$# ÞOÅ3ptø:$# ÇËÍÈ
Artinya
:”Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang
mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan
Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. AL-HASYR :24)
C. NAMA-NAMA ASMAUL HUSNA
1. AR
RAHMAN (Maha Pemurah)
Ar
Rahman artinya yang mempunyai rahmat yang luas untuk seluruh makhluk tanpa
terkecuali muslim dan non muslim yang diberikan di dunia ini, meliputi rizky
jalan hidup dan seluruh urusan kebaikan.[4]
Dari nama-Nya Ar Rahman, maka Rahmat-Nya menghalangi-Nya untuk membiarkan hamba-Nya begitu saja, tidak
mengenalkan mereka apa yang dapat digunakan untuk memperoleh kesempurnaan
(sebagai hamba). Maka nama ini menyiratkan adanya pengutusan para rasul dan
turunya kitab-kitab, karena nama ini tidak hanya sekedar menurunkan hujan,
menumbuhkan tanaman dan mengeluarkan biji-bijian, nama ini tidak sekedar
mewujudkan tubuh atau jasad tetapi lebih terwujudnya kehidupan hati atau ruh
seorang hamba.
Sedangkan
orang awam memahami nama ini sekedar arti tekstual tapi bagi ulul albab
(orang-orang yang berakal sempurna) mampu memahami nama ini secara kontekstual.
Kata Ar Rahman termasuk kedalam kedalam:
Di
dalam surah Al-Fatihah : 3
Di
dalam surah Al-Ahzab : 43
Di
dalam surah Al-A’raf : 156
Di
dalam surah Al-Baqarah : 163
ö/ä3ßg»s9Î)ur ×m»s9Î) ÓÏnºur ( Hw tm»s9Î) wÎ) uqèd ß`»yJôm§9$# ÞOÏm§9$# ÇÊÏÌÈ
Artinya
:”Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. AL-BAQARAH : 156)
Khasiat
Ar-Rahman : membaca nama Allah Ya Rahman ya Rahim sebanyak 100
kali setiap selesai melaksanakan shalat wajib akan terpelihara dari kealpaan,
kelalaian dan terhindar dari sifat keras kepala. Lafadz Ar Rahman diulang dalam
al-qur’an sebanyak 50 kali, wujud Ar Rahman-Nya:
·
Rahmat yang
agung dan paling besar adalah wahyu Allah al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi
Muhammad saw di dalam surah an-nahl : 89
·
Taurat kepada
nabi Musa a.s di dalam surah al-a’raf : 154
·
Ilmu, di dalam
surah al-kahfi : 65
·
Rahmat yang
diberikan Allah kepada orang-orang mu’min yaitu dihindarkan dari siksa yang
akan menimpa orang-orang kafir, di dalam surah Huud:58 dan surah huud:94.
·
Turunnya hujan,
tanaman, air, beragam suku bangsa, dll. Didalam surah Ar-ruum :204
2. AR
RAHIM (Maha Penyayang)
Ar
Rahim artinya pelaku rahmat yang sangat penyayang kepada orang-orang yang
beriman, yang memberikan rahmat secara khusus kepada orang beriman di akhirat,
(khusus bagi orang muslim).[5]
Kata Ar Rahim termasuk kedalam kedalam:
Di
dalam surah Al-Fatihah : 3
Di
dalam surah Al-Baqarah : 143
Di
dalam surah As-syuaraa’: 191
¨bÎ)ur /u uqçlm; âÍyêø9$# ãLìÏm§9$# ÇÊÒÊÈ
Artinya
:”Dan Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang. (Q.S. AS-SYUUARAA’: 191)
Khasiat
Ar rahim : membacanya sebanyak 100 kali setelah shalat shubuh maka dia akan
mendapatkan kasih sayang dari semua makhluk. Lafadz Ar Rahim diulang dalam
al-qur’an lebih dari 90 kali.[6]
Wujud Ar rahim-Nya:
·
Allah adalah
dzat yang paling mengasihi, didalam surah al-a’raf : 151
·
Allah adalah
sebaik-baiknya penjaga dan penyayang. Di dalam surat Yusuf : 64
·
Allah adalah
sebaik-baik dzat yang merahmati, di dalam surah al-mu’minun :118
·
Allah adalah
pemilik rahmat yang sebenarnya dan sangat luas, didalam surah al-an’am :133,
surahal-an’am :147 dan surah al-kahfi :58.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Secara etimologi
Asmaul Husna اسماء jamak dari اسم yang artinya nama-nama sedangkan الحسنى artinya yang baik atau yang indah,
Terminologi asmaul Husna adalah nama-nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini,
karena nama-nama Allah adalah alamat kepada yang mesti kita ibadahi denga
sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan
penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh dalam
mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Damawy Syaifudin, 2009. Mu’jizat Asmaul ‘Uzmah.
Jakarta : Al – mawardi Prima
Said bin Ali, 2007. Misteri Asmaul Husna.
Sidodadi : Pustaka Ar Rayyan
Mahmudin. 2008. Rahasia
di Balik Asmaul Husna. Yogyakarta : Mutiara Media
Sulaiman
Umar, 2009. Al-asma ‘ Al-Husna. Jakarta : Qisthi Press
[1]Al-Damawy Syaifudin, Mu’jizat
Asmaul ‘Uzmah. 2009. (Jakarta : Al – mawardi Prima). hlm. 112
[2] Ibid., hlm. 113
[3]Said bin Ali, Misteri Asmaul Husna.
2007. ( Sidodadi : Pustaka Ar Rayyan). hlm. 43
[4]Mahmudin. Rahasia di Balik
Asmaul Husna. 2008. ( Yogyakarta : Mutiara Media). hlm. 78
[5] Sulaiman Umar, Al-asma ‘
Al-Husna. 2009. ( Jakarta : Qisthi Press). hlm. 26
[6] Ibid., hlm. 28
Al-Damawy Syaifudin, 2009. Mu’jizat Asmaul ‘Uzmah.
Jakarta : Al – mawardi Prima
Arrokhmaan = Sang RokhmaTOR = Pemberi Kasih Sayang (rokhmat); Arrokhiim = Sang RokhamaWAN= Sangat dermawan dalam memberi kasih sayang (rokhmat).
BalasHapus